Beberapa hari kemarin muncul polling untuk mendukung Taman Nasional Komodo menjadi tujuh keajaiban dunia, posisi sekarang menunjukkan di polling masih nomor 12. Sebagai orang Indonesi yang sedikit kecewa ketika Candi megah kita Borobudur gagal menjadi bagian dari tujuh keajaiban dunia, tentunya saya ikut serta dalam polling mendukung TN. Komodo ini.
Taman Nasional Komodo sebelumnya telah ditetapkan UNESCO menjadi situs warisan alam dunia dan cagar biosfir. Taman nasional ini dianggap mewakili sebagaian sisa kehidupan prasejarah dengan adanya si kadal raksasa “komodo” (Varanus komodoensis).
Taman nasional komodo mempunyai padang savanna yang luas dengan pohon lontar (Borassus flabellifer) serta berbagai tumbuhan lain yang mampu beradaptasi pada suhu yang panas menjadi habitat unik bagi Indonesia. Terdiri dari tiga buah pulau besar yaitu pulau Komodo, pulau Rinca dan pulau Padar serta 26 buah pulau besar/kecil lainnya. Sebanyak 11 buah gunung/bukit yang ada di Taman Nasional Komodo dengan puncak tertinggi yaitu Gunung Satalibo (± 735 meter dpl).
Saat ini yang menjadi ancaman adalah terancamnya keberadaan komodo karena berbagai hal, saya ajak kawan – kawan berandai – andai, misalnya populasi manusia di sana semakin banyak , kemudian terpaksa manusia – manusia ini membangun rumah di dalam kawasn konservasi, kemudian mereka berburu kijang untuk dijadikan makanan, kemudian kijang dan kawan – kawannya ini semakin berkurang, lalu supply makanan untuk komodo semakin berkurang juga…seringkali kita tidak menyadari adanya rantai makanan yang panjang yang terkait satu dengan yang lain yang menyebabkan ancaman tersendiri bagi satwa yang dilindungi. Atau suatu ketika habitat di sanan semakin rusak, pantai kotor penuh sampah, kemudian savanna terbakar, ruang gerak bagi komodo semakin menyempit, maka merekapun berebut untuk hidup, bertarung demi tegaknya hukum rimba…maka berkuranglah populasinya….atau rantai makanan itu terputus ketika nelayan disekitarnya mencari ikan dengan cara bom atau racun, rantai makanan terputus dan akibatnya…ujung – ujungnya populasi komodo semakin sedikit.
Kalau terjadi semua itu apalagi yang bisa dibanggakan dari Taman nasional ini kalau komodonya tidak ada….??..kalau kita sudah berkomitmen menjadikan taman nasional ini menjadi keajaiban dunia berarti kita juga berkomitmen juga untuk menjaganya sedemikian rupa agar tidak rusak..,…atau anak cucu kita hanya akan menikmatinya dalam buku sejarah Indonesia ….
ditulis dari berbagai sumber data..