Jumat, 13 Februari 2009

Sekilas info tentang Masyarakat Peduli Api (MPA)



Prolog :
Kebakaran lahan dan hutan di Indonesia sudah menjadi isu global di dunia internasional. Kebakaran lahan dan hutan menjadi momok menakutkan bagi Indonesia sendiri dan negara tetangga, kerugian yang ditumbulkan bukan hanya terjadi karena apinya tetapi juga karena asap yang ditimbulkannnya.
Berdasar dari beberapa perjalanan dan data dari Departemen Kehutanan, saat ini yang terjadi di Indonesia bukan lagi kebakaran hutan tetapi kebanyakan adalah kebakaran di lahan. lahan tidur yang sengaja dibakar untuk ditanami baik untuk ladang maupun kebun (terutama sawit dan karet). Menurut data, 70% lebih kebakaran terjadi di lahan dan hanya 30% yang terjadi di hutan, dan 90% lebih kebakaran adalah "pembakaran" yang disengaja.

Sekilas :

Masyarakat Peduli Api (MPA) adalah kumpulan masyarakat yang secara sukarela bersedia membantu upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (mulai dari pencegahan, pemadaman, dan penanggulangan dampak), masyarakat ini dibentuk dan dilatih oleh Departemen Kehutanan. sampai saat ini, jumlah anggota yang ada sekitar 4800 orang tersebar di 13 propinsi rawan kebakaran baik di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Saat ini anggota MPA dibina oleh unit pelaksana teknis Departemen Kehutanan melalui Daops Manggala Agni, Taman Nasional, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, ataupun oleh Dinas Kehutanan.
Pelibatan masyarakat ini bertujuan untuk menanamkan kepedulian masyarakat dalam pengendalian kebakaran lahan dan hutan. Departemen tidak akan dapat melaksanakan pengendalian kebakaran denganhanya mengandalkan sumber dayanya, para pihak diharpkan mau dan mampu membantu dalam upaya ini.
Tahun - tahun berikutnya ..berharap tidak ada lagi kebakaran, tidak ada asap yang menyesakkan, dan memedihkan mata.

Dari : ferdi

Pelaksanaan action plan dari Tim Pencemaran Air


Prolog : saat mengikuti program pelatihan konservasi lingkungan di Obihiro, Jepang, kami lahirkan beberapa action plan yang akan diterapkan di Indonesia. Berikut ini adalah lapaoran Pak Edy (Solo) yang melaporkan sedikit perkembangan action plan dari timnya :

temen2 ini beberapa hal yang perlu saya laporkan terkait progres Action Plan yang telah disusun...

1. Perkembangan Kegiatan Action Plan yang telah dilaksanakan
Beberapa sub kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan action plan kemarin pada dasranya adalah semua kegiatan yang telah dilaksanakan melalui program kegiatan di kantorku di bidang pengendalian pencemaran., khususnya bidang air, yang meliputi:
a. Pemantauan kualitas air sungai, yang telah dilakukan pada bulan mei 2008, karena hanya dilaksanakan satu kali setahun. Direncanakan untuk tahun 2009 ini akan dilakukan pemantauan sungai pada 5 (lima) ruas sungai di surakarta di dua waktu berbeda (pada musim hujan dan kemarau).
hasil pemantauan dilakukan untuk monitoring dan evaluasi kualitas lingkungan.
b. Pemantauan pengelolaan lingkungan (pengolahan limbah) pada industri
kegiatan ini dilakuka secara rutin tiap bulannya pada perusahaan- perusahaan di solo yang berdampak pada lingkungan. karena banyaknya perusahaan dan terbatasnya personil, maka setiap perusahaan mungkin hanya terpantau 2x dalam setahun.
c. Kegiatan bersih-bersih sungai
kegiatan ini merupakan upaya peningkatan peran serta masyarakat dalam menjaga dan konservasi lingkungan, khususnya sungai, sehingga diharapkan ada perubahan paradigma masyarakat, sehingga dapat ikut dalam upaya pelestarian lingkungan, khususnya sungai. kegiatan ini melibatkan masyarakat untuk membersihkan sungai dari sampah, gulma dan sendimentasi, sehingga fungsi sungai dapat pulih.
d. Pemasangan papan larangan membuang sampah di sungai
kegiatan ini telah direncanakan dalam kegiatan tahun 2009, sehingga diharapkan masyarakat dapat menghilangkan kebiasaan buruknya membuang sampah di sungai.
e. penyebaran informasi mengenai kegiatan ini, target, keberhasilan, kendala dll, melalui forum ini bozzzzzzzzzzz. ....hehehe

2. Perencanaan pada tahun mendatang
pada tahun 2009, telah direncanakan beberapa kegiatan terkait pengendalian pencemaran lingkungan, yang meliputi:
a. Bersih-bersih sungai
b. pemasangan papan larangan membuang sampah ke sungai
c. pemantauan pengelolaan limbah di industri
d. Inventarisasi industri yang berpotensi mencemarai lingkungan, khususnya industri kecil/home industri.
e. Pemantauan kualitas lingkungan, khususnya sungai.

3. Kendala yang dihadapi
kendala yang kita hadapi selama ini, terkait dengan action plan yang telah disusun adalah:
a. Belum adanya perusahaan yang mau menampung minyak bekas pakai, yang telah kita usulkan.
b. Kita masih belum dapat menyusun masterplan pengelolaan limbah cair rumah tangga/home industri di tingkat kota.
c. Rumah tinggal kami, tidak berada dalam satu kota dengan tempat kerja saya, sehingga metode upaya mulai dari kecil (rumah tangga) hingga ke kota terputus, karena belum ada akses ke tingkat kota dimana tempat tinggal saya.

mungkin ini sekelumit report progres action plan kita, semoga semuanya dapat memberi masukan dan saran terkait kegiatan yang telah dilaksanakan.

untuk semuanya, mohon kerjasamanya. ..


Ditulis oleh : Pak Edy

Tentang mangrove


1. Definisi Hutan Mangrove


Hutan Mangrove adalah sebutan untuk sekelompok tumbuhan yang hidup didaerah pasang surut pantai. Hutan mangrove dikenal juga dengan istila hutan payau. Istilah Mangrove diginakan sebagai pengganti istilah bakau untuk menghindarkan kemungkinan salah pengertian dengan hutan yang melulu terdiri atas pohon bakau.

2. Ciri-ciri Ekosistem Mangrove
  • Memiliki jenis pohon yang relatif sedikit
  • Memiliki akar tidak beraturan (pneumatofora) misalnya seperti jangkar melengkung dan menjulang pada bakau Rhizopora spp.,serta akar mencuat vertikal seperti pensil pada pidada Sonneratia spp. dan pada api-api atau Avicennia spp.
  • Memiliki biji (propagul) yang bersifat vivipar atau dapat berkecambah di pohonnya, khususnya pada Rhizopora spp.
  • Memiliki banyak lentisel pada kulit pohon.

3. Penyebaran Ekosistem Mangrove

Hutan mangrove sering dianggap sebagai suatu ekosistem yang lain. Sebenarnya hutan mangrove merupakan salah satu dari berbagai tipe hutan yang terdapat didunia. Hutang mangrove hanya terdapat di pantai yang kekuatan ombaknya terpecah oleh penghalang berupa pasir, terumbu karang atau pulau. Oleh karena itu, biasanya hutan mangrove terdapat dikawasan rawa sekitar pantai.

Sumber : Modul Pendidikan Lingkungan Mangrove, Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Mangrove, 2006

Disarikan oleh : reny

Suatu saat di Gunung palung....



Taman Nasional Gunung Palung, mungkin bagi beberapa orang belum pernah dengar yang namanya taman nasional yang satu ini. Begitu juga dengan saya saat pertama kali harus mengunjungi dan tinggal sementara waktu di wilayah taman nasional ini. Taman nasional yang terletak di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat ini mempunyai luas wilayah yang cukup sensasiona, kira - kira 90.000 hektar (sumber: wikipedia) memiliki jenis habitat terlengkap, mulai dari pantai, payau, rawa sampai gunung. Dengan jenis satwa mamalia yang sangat lengkap, yang paling menarik adalah orang utan dan bekantan (monyet hidung merah). Sayang sekali saat saya di sana sudah sulit menemukan orang utan, hanya ada bekas sarang yang sudah ditinggalkan dan suara - suara yang kedengaran lirih di kejauhan. Bekantan yang eksotis yang diangkat menjadi maskot ancol, masih banyak berkeliaran terutama di sekitar sungai.
Salah satu tempat yang menarik di sana adalah Stasiun Riset cabang panti, salah satu stasiun riset dengan fasilitas lengkap yang dibangun tahun 1985, sayang sekali saat saya kesana stasiun riset ini sudah dalam keadaan rusak berat. Stasiun ini pernah melahirkan ilmuwan - ilmuwan hebat internasional yang melakukan penelitian di taman nasional ini. Sayang sekali ilmuwan - ilmuwan ini sebagian besar adalah orang - orang asing, sedangkan orang Indonesia sendiri tidak banyak kebagian ilmu. Tahun 2007 rencana stasiun ini akan diaktifkan lagi tetapi dengan atura yang lebih ketat sehingga tidak ada lagi "pencurian ilmu" secara ilegal.
Spesies menarik lainnya yang bisa ditemukan disana adalah anggrek hitam, anggrek yang dilindungi yang sudah mulai terancam punah karena keserakahan manusia yang memaksanya menjadi barang komoditas.
Ancaman illegal logging dan penaglihan fungsi hutan menjadi perladangan dan perumahan , menjadi ancaman serius yang dihadapi taman nasional ini. Padahal upaya untuk pencegahannya sudah dilakukan dengan usaha yang serius dan dengan bekerjasama dengan berbagai pihak. Memang segala sesuatunya harus terus diupayakan, sasaran yang potensial untuk memulai perubahan adalah generasi mudanya. Pendidikan lingkungan dan kegiatan lingkungan yang lain terus digalakkan untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk menjaga taman nasional ini. Pentingnya ekosistem hutan bagi masyarakat harus terus disosialisasikan agar dengan sendirinya kesadaran untuk menjaga da mencintai alam tumbuh.

Kita haya berharap, taman nasional ini tetap terjaga dan orang hutan dan bekantanpun akan dapat hidup damai disana.
Salam : ferdi

Kamis, 12 Februari 2009

ferdi said :


Undangan terbuka buat kawan - kawan alumni obihiro training untuk bergabung dengan saya, menulis berbagai pengalaman kawan - kawan di lapangan masing - masing..., mari kita berbagi , berdiskusi untuk menambah pengetahuan kita tentang lingkungan, pendidikan lingkungan dan semua saja yang terkait dengan alam kita Indonesia....semoga blog ini berguna....

CARPEDIEM..


Perkenalkan, kami adalah beberapa orang yang pingin berbagi pengalaman kami, mulai dari petualangan kecil sampai berbagai isu tentang lingkungan alam...sebagaian kecil dari pekerjaan kami sehari - hari...kami baik yang dari kehutanan, lingkungan kota dan aktivis - aktivis lapangan....
Ijinkan kami berbagi.....